Anda Dihargai....

Sabtu, 2 April 2011

Terima, Pasrah, Muhasabahlah.....

"Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Luh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berdukacita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.." 
(Surah Al-Hadid: 22-23)

Kumulai bicara kali ini dengan sepotong ayat yang benar-benar menyentuh sanubariku...dalam salah satu entri, di www.iluvislam.com, rencana ini membuatkan jari jemari ini pantas membariskan sekelumit bicara yang telah lama tidak kunukilkan di sini...

Mengapa agaknya, terkesan di hati ini dengan peringatan Allah ini... Sejak akhir-akhir ini, terasa macam banyak sungguh ujian yang Allah kirimkan buatku mengharungi kehidupan sehari-harian, sama ada selama mana di dalam fasa berkerjaya ataupun selepas waktu kerja. Adakalanya bertimpa-timpa... Satu demi satu...


Pernah tak kita merasakan mereka yang di sekeliling kita amat sukar untuk memahami kita, sedangkan kita sebaik mungkin cuba untuk memahami mereka semua.... Ya Allah, aku yakin inilah ujianMu untuk diri hambaMu ini bagi menggarap nilai kesabaran yang tinggi dalam diri.... Telah puas zaman mudaku dengan amarah yang sering menjadi seumpama suatu kemestian... Memang kuakui, ada ketikanya, sukar sungguh untuk ku mengawal amarah itu... Aku yakin Kau tetap bersama dalam hati ini untuk ku monitor kondisi diri yang kadangkala tidak keruan dek si amarah itu...



Maaf teman, maaf semua... Bukan niat di hati ini untuk membuat dirimu sehingga tersendu dek bicara dan hujahku, namun itulah yang mungkin kupendam selama ini. Aku sering mengingati akan suatu hadis yang mengingatkan kita tentang usaha amar ma'ruf, nahi munkar... Dan pada ketika itu, kugunakan kuasa kedua yang masing-masing kita ada....LIDAH sebagai penyampaian dakwah secara lisan. Selama ini, aku berdiam bukan bermakna bersetuju dengan apa yang terjadi, namun bila rasa tercabar dengan tohmahan dan fitnah yang melampau, fikirku, tidak salah untuk ku bertegas dan menyatakan apa yang benar dan apa yang kutahu, lalu kusampaikan kepadamu.. Terlalu lama kita seumpama terbelenggu dek kesalahan yang mungkin kita cipta sendiri...dan yang lebih paraha apabila kesalahan kita semua berkait rapat dengan amanah yang dipertanggungjawabkan kepada kita semua...

Amana-amanah itu.....

Tercarik kah sebuah ikatan lagi??? Ya Allah, tidak kuniatkan untuk mengukir sengketa lagi... Cukuplah yang satu itu..... Dirimu kuhormati, aku sedar, aku perlu meletak rasa hormat kepada mereka yang berhak. Namun, ini suatu yang mungkin jarang dibuat dek orang lain. Apa yang kuharapkan ialah semoga akan ada suatu muhasabah bersama, bukanlah sesi "menuding jari"....telah terlalu banyak ingatan ILlahi, silih berganti...untuk kita mengkoreksi diri.....apakah tidak lagi kita semua sedari...?????

Namun, amat sedih apabila kulihat reaksi spontan yang ditunjukmu, apabila kita ditakdirkan berselisih di perjalanan. Terkilan ku dengan sikapmu, dengan sengaja mengambil jalan lain apabila ternampak dek dirimu, akan bertembung dan berselisih denganku. Amat jelas sekali.....dan di situ, membuatkanku semakin mengenali sikap kalian di atas sana.... Apabila dibicarakan sedikit....mungkin boleh dianggap sebagai teguran, itulah respon kalian...seumpama tidak boleh menerima. Sedangkan kami semua diingatkan supaya boleh terima teguran... Apakah ini "cakap tak serupa bikin"???

Astaghfirullah....semoga aku tetap kuat di jalan ini. Tabah dalam hati dan sabar menghadapi semua agenda duniawi atau tragedi yang bakal terjadi lagi... Semoga Allah tetap di sisiku....

Ameen...

Related Posts with Thumbnails