Alang kan paku boleh berkarat, simen boleh retak, maka begitulah iman, boleh menaik dan menurun. Iman itu ada “virusnya”. Virus iman ialah ego (takbur). Jangan ada takbur, cinta pasti hancur. Orang takbur merasa dirinya lebih mulia, pasangannya lebih hina. Seperkara lagi, adanya rasa ego dalm diri...Penyakit ego menimpa apabila hati sudah tidak terasa lagi kebesaran Allah. Selagi ada ego dalam diri, ke mana pun tidak akan menjadi. Jika ada ego, yang wangi jadi busuk, yang manis jadi tawar, yang indah jadi hambar.
Maka duhai hati...susurilah cinta yang kian hilang di jalan iman. Bukankah iman nan satu kepadaNya yang menyatukan hati-hati manusia itu? Bukankah orang yang merendahkan diri akan ditinggikan Allah darjat dan martabatnya? Justeru, lunturkanlah rasa ego diri dengan membiasakan diri meminta maaf. Tidak kira ketika kita rasa kita benar, lebih-lebih lagi apabila terasa kita yang bersalah.
Duhai hati.....mujahadahlah sekuat-kuatnya menentang ego. Bisikan selalu di hati, Allah kan cintakan orang yang merendah diri. Allah benci orang yang tinggi diri.
Duhai hati.....mujahadahlah sekuat-kuatnya menentang ego. Bisikan selalu di hati, Allah kan cintakan orang yang merendah diri. Allah benci orang yang tinggi diri.
2 ulasan:
Ya Lina..kena selalu renung2kan diri kita..
TQ Nani...malu plak kat kau... Blog aku ni , mcm baby bru lahir...
[Lina]
Catat Ulasan